TRIBUN-VIDEO.COM - Perang di Ukraina tampaknya tak berkesudahan lantaran Presiden Volodymyr Zelensky harus mengemis ke negara Barat.

Zelenskyy meminta Barat untuk memperingatkan Rusia.

Peringatan tersebut terkait kecurigaan Rusia akan meledakkan bendungan besar Ukraina, Nova Kakhovka.

Zelenskyy meminta para pemimpin dunia untuk menjelaskan, bahwa meledakkan bendungan akan diperlakukan sama persis dengan penggunaan senjata pemusnah massal.

Peledakan tersebut akan mendatangkan konsekuensi yang sama saat Rusia menggunakan serangan senjata nuklir atau kimia.

Seperti diketahui, Ukraina membom jembatan kebangaan Rusia di Krimea.

Setelah serangan tersebut, Ukraina khawatir Rusia akan membalas dendam dengan melakukan serangan ke bendungan terbesar di Ukraina itu.

Hancurnya bendungan Nova Kakhovka akan menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Ukraina dan menimbulkan bencana kemanusiaan lainnya.

Nova Kakhovka adalah bendungan raksasa yang membendung Dnipro, sungai terbesar di negara itu.

Bendungan itu pun dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Dalam pidato televisi, Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia telah menanam bahan peledak di dalam bendungan besar Nova Kakhovka.

Rusia menuduh Kyiv awal pekan ini berencana untuk meruntuhkan bendungan itu.

Komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, mengatakan pasukan Ukraina telah menggunakan rudal HIMARS yang dipasok AS.

Rudal HIMARS itu digunakan untuk menghancurkan Nova Kakhovka.

Dunia akan menyalahkan Rusia atas aksi tersebut.

Tidak ada pihak yang memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.

Dnipro yang luas membelah Ukraina dan lebarnya beberapa km di beberapa tempat.

(Tribun-Video.com/TribunPekanbaru.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Zelenskyy Ngemis Agar Rusia Tak Hancurkan Bendungan Raksasanya,

https://pekanbaru.tribunnews.com/2022/10/22/zelenskyy-ngemis-agar-rusia-tak-hancurkan-bendungan-raksasanya.

Host : Maria Nanda
Vp : Imam Arif

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral