Gempa 5,6 M di Cianjur Akibatkan Dua Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor di Jalur Puncak |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa bumi M 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), mengakibatkan longsor di sejumlah tempat.
Longsor terjadi di Jalan Labuan - Cianjur atau Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, Jawa Barat. Longsor mengakibatkan mobil truk dan angkot tertimbun tanah. Hingga pukul 22.00 WIB, Senin (21/11/2022) malam, akses jalan Bogor - Cianjur ini sementara masih ditutup imbas longsor tebingan sekitar 5 meter beserta pohon tumbang tersebut. Tim petugas gabungan BPBD, Damkar, TNI dan Polisi malam ini masih berkumpul di sekitar lokasi yang gelap gulita imbas tiang listrik PLN yang juga kena imbas gempa yang terjadi. "(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup. Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," kata Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam. Dia menjelaskan bahwa para penumpang dan sopir dari laporan adanya kendaraan yang tertimpa longsor ini sementara masih belum ditemukan. Sampai Senin malam ini, kata dia, untuk badan mobil angkot masih belum terlihat, sementara untuk badan truk sudah terlihat. Namun proses evakuasi masih akan dilakukan ditambah penanganan material longsor beserta pohon tumbang yang masih menutup jalan. "Menurut keterangan yang di angkot itu ada 15 orang siswa anak sekolah yang baru pulang (sekolah) dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan. Dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor. Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," kata Hamid Suwardi. Tim petugas gabungan ini melakukan penanganan dari dua sisi yakni dari Cianjur dan tim bantuan dari Bogor mengapit titik longsor yang menutup akses jalan Cianjur - Bogor. Data Korban Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa. Data BPBD Cianjur ini diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak. Disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di 14 titik. "Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ujar Ridwan Kamil di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (21/11/2022) malam pukul 21.30 WIB. Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal. Pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap. Selain korban meninggal, terdapat 326 orang luka berat dan ringan. "Mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur. (*) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Cianjur, 2 Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor di Jalur Puncak, Korban Belum Ditemukan, https://www.tribunnews.com/regional/2022/11/22/gempa-cianjur-2-angkot-berisi-15-siswa-tertimbun-longsor-di-jalur-puncak-korban-belum-ditemukan?page=all. Editor: Hasanudin Aco |