[FULL JANSEN SITINDAON] Koalisi Besar Prabowo-Gibran Tolak Orang Toxic | Livi On Point |
|
JAKARTA, KOMPAS.TV - Rangkul-rangkul politik dilakukan Prabowo-Gibran untuk membentuk koalisi besar menuai pro-kontra dari berbagai elit Parpol. Bahkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan agar tidak menarik orang toxic, masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Siapakah orang yang dimaksud toxic tersebut? Lantas, apakah sangat urgensi merangkul semua parpol masuk dalam kabinet? Partai yang sejauh ini diprediksi bakal masuk dalam koalisi Prabowo-Gibran adalah Partai NasDem, PKB dan PKS. Namun, apakah Partai Demokrat akan siap jika kembali dipersatukan dalam satu kabinet?, mengingat sebelumnya pernah hengkang dari dalam satu koalisi perubahan. Pihak yang sudah mendeklarasikan sikap oposisi adalah Ganjar Pranowo, Namun, Pihak PDIP masih menunggu keputusan rakernas. Lantas akankah keputusan PDIP tidak selaras dengan Ganjar Pranowo? Selain itu, Prabowo Subianto juga menggagas untuk membangun Presidential Club yang harapannya dapat menjalin koordinasi baik antara Presiden aktif dengan para mantan Presiden di Indonesia. Atas ide tersebut, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan Presidential Club adalah bentuk ketidak percaya dirian Prabowo untuk memimpin indonesia. Namun, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan Mantan Presiden Indonesia adalah aset penting negara. Sehingga komunikasi dan koordinasi perlu terus dilakukan agar membangun Indonesia lebih baik. Saksikan selengkapnya Livi On Point episode “Koalisi Besar Prabowo-Gibran Tolak Orang Toxic” Hanya di Kanal Youtube KompasTV. #livionpoint #jansensitindaon #koalisibesarprabowogibran Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia. Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV. Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv Media sosial KompasTV: Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV Instagram: https://www.instagram.com/kompastv Twitter: https://twitter.com/KompasTV TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvnews |