TRIBUN-VIDEO.COM - Muin Zachary (81) warga Surabaya kehilangan uang sebesar kurang lebih Rp 320 juta karena raib digondol penghuni kosnya, buka seorang tukang becak.

Sebelumnya disebutkan pelaku bernama Setu. Namun ternyata pelaku bernama Mohammad Thoha yang pernah menghuni kos-kosannya.

Thoha merupakan pria berusia 40 tahun berasal dari Bandung.

Pelaku menguras habis uang di rekening Bank BCA Muin sebesar Rp 320 juta.

Modus operandi yang digunakan Thoha tidak menghipnotis Muin atau teller bank.

Melainkan, hanya bermodal masker penutup wajah.

Kronologinya, Thoha semula pada tanggal 5 Juli 2022 datang ke rumah Muin untuk menjadi penghuni kos.

Kemudian, Thoha dipersilahkan menempati kamar yang paling dekat dengan tangga.

Sejak hari pertama tinggal di kamar kos tersebut, Thoha ternyata mengamati di mana Muin menyimpan barang berharganya.

Termasuk melihat kondisi kapan sepinya rumah Muin.

Muin terkecoh karena Thoha termasuk orang yang lihai bercakap.

Sampai-sampai Muin sempat ditawari bisnis untung besar dari jual beli mobil.

Dari percakapan tersebut, Thoha mengetahui bahwa Muin memiliki uang senilai Rp320 juta di Bank BCA.

Muin mengatakan, suatu ketika Thoha mengungkapkan temannya mengirim uang ke rekening lansia tersebut.

Kemduian Muin membuka M-banking yang ada di ponselnya untuk mengecek. Kemungkinan saat itu lah Thoha mengintip PIN atm Muin.

Thoha setelah mengetahui PIN ATM milik Muin lalu merancang strategi. Thoha sering turun ke lantai 1 untuk bongkar-bongkar lemari ketika Muin pergi.

Thoha mencari di mana buku tabungan, KTP disimpan. Serta mempelajari tanda tangan Muin.

Aksi Thoha tidak ketahuan lantaran istri Muin dalam keadaan sakit komplikasi.

Thoha kemudian mencari orang yang memiliki postur tubuh yang sama dengan Muin.

Bertemulah dengan Setu di depan PGS Surabaya. Setu kemudian diminta untuk ke BCA cabang Indrapura.

Di lokasi tersebut, Thoha menyuruh menyamar jadi ayahnya. Agar tidak dikenali wajah Setu ditutupi masker lalu juga diminta mengenakan peci.

Di bank, Thoha menanyakan cara pengambilan uang tabungan dalam jumlah besar ke teller.

Sekaligus, menginformasikan bahwa Setu dalam waktu dekat bakal menarik uang tabungan.

Akhirnya bank memberi slip penarikan uang kepada mereka.

Tanggal 5 Agustus 2022 Thoha memutuskan melakukan aksi kejahatan ini.

Sebab, saat itu situasi rumah Muin tengah sepi. Muin pergi Salat Jumat. Istri Muin sedang tidur.

Sebelum beraksi Thoha membuat tanda tangan palsu di slip penarikan uang.

Lalu, slip penarikan uang, serta KTP, ATM, dan buku tabungan milik Muin dibawa.

Kemudian, Thoha menelepon Setu untuk mengajak kembali pergi ke Bank BCA cabang Indrapura.
Sampai di sana, Thoha menunggu di luar. Uang milik Muin pun terkuras. Muin baru menyadari jadi korban kejahatan setelah pulang Salat Jumat.

Muin kemudian bergegas ke kantor BCA Jalan Semarang dan mengurusi semua kasus pembobolan rekening tersebut.

Saat ini, Thoha dan Setu sudah menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Surabaya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Pembobolan Uang Rp320 Juta, BCA: Pelaku Utamanya Thoha, Bukan Tukang Becak, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/27/soal-pembobolan-uang-rp320-juta-bca-pelaku-utamanya-thoha-bukan-tukang-becak.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Host: Firda Ananda
VP: Yohanes Anton

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews