Curhat Penjual Kerupuk yang Rekeningnya Diblokir KPK, Saldo 2 Juta dan akan Dipakai Persalinan Istri |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Ilham Wahyudi, penjual burung asal Desa Buddih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kebingungan setelah rekening bank miliknya diblokir atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ilham kalang kabut karena menghadapi persalinan sang istri yang dijadwalkan pada Februari. Pemblokiran rekening Ilham, berdasarkan permintaan KPK lewat surat R/35/DAK.01.00/20-23/01/2023, tertanggal 11 Januari 2023 perihal pembukaan blokir rekening nomor 19****** atas nama Ilham Wahyudi pada 13 Januari 2023, yang diterima pihak bank. Dalam surat tersebut dijelaskan, pemblokiran dilakukan pada transaksi debit, pemilik rekening tidak dapat melakukan penarikan dana. Namun, rekening itu masih dapat menerima dana masuk. Saat dihubungi, Ilham mengaku kebingungan karena harus mempersiapkan biaya persalinan istrinya. "Bulan depan istri saya mau melahirkan. Uang pinjaman dari teman ditransfer ke rekening saya dan sekarang uangnya tidak bisa ditarik," terang Ilham saat dihubungi via ponsel, Kamis (26/1/2023). Istri Ilham juga tak kalah kaget mendengar rekening suaminya diblokir. Istrinya heran karena sebagai keluarga yang ekonominya pas-pasan, bisa berurusan dengan KPK. "Istri saya heran karena saya bukan aparat, bukan pejabat kok bisa ada urusan dengan KPK," ujarnya. Terkait usaha jual beli burung miliknya, Ilham hanya melayani penjualan dengan pembayaran tunai. "Harga burung sekarang anjlok tidak seperti dulu. Seekor hanya Rp 200.000," kata Ilham. Sebelum pandemi, Ilham menggunakan rekening bersama untuk penjualan burung di luar Pamekasan. Ilham juga mengaku tak pernah bertransaksi dengan pejabat. "Dulu pernah jual burung ke teman polisi tingkat polsek. Itupun harganya hanya Rp 1 juta," jelasnya. Terkait dengan rekening Ilham yang terlanjur diblokir, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut KPK akan berkoordinasi dengan pihak bank. Apabila terdapat kekeliruan, lembaga antirasuah itu bakal meminta bank membuka kembali rekening milik Ilham. "Bila ternyata ada kekeliruan pemblokiran, kami akan meminta agar pihak bank kembali membukanya," kata Ali. KPK saat ini sedang menangani kasus dugaan suap terkait pengurusan alokasi dana hibah yang bersumber dari APBD Jawa Timur. Dalam kasus itu, KPK menjerat empat orang tersangka. Yakni, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simanjuntak dan staf ahli Sahat, Rusdi selaku pihak penerima suap. Sementara berperan sebagai pemberi suap ialah Kepala Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat (Pokmas), Abdul Hamid dan Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi alias Eeng. Dari sini kita bisa melihat ada kemiripan nama antara Ilham Wahyudi penjual kerupuk dengan Ilham Wahyudi penyuap Sahat Tua. Ali mengamini jika pihak bank salah data ketika memblokir rekening atas nama Ilham Wahyudi. Padahal, disebutkannya, KPK telah mengirimkan data secara lengkap, berikut tempat tanggal lahir. "Padahal data yang dikirim KPK bukan cuma nama, tapi tempat tanggal lahir, kan enggak mungkin sama. Sepertinya bank yang salah data," katanya.(*) Host : Mei Sada Sirait Video Editor : Afif Alfattah Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Penjual Burung Usai Rekening Diblokir Atas Permintaan KPK: Bulan Depan Istri Saya Melahirkan...", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/26/223156078/curhat-penjual-burung-usai-rekening-diblokir-atas-permintaan-kpk-bulan. Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman Editor : Dheri Agriesta. #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews |