🔴LIVE: Hamas Ancam akan Mengeksekusi Tawanan Israel Setiap Kali Israel Serang Rumah Warga Palestina |
|
Gerakan militan Islam Hamas mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan Israel setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa peringatan. Israel sendiri mengerahkan 300.000 tentara cadangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memberlakukan blokade di Jalur Gaza, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka merencanakan untuk melakukan serangan darat.
Bentrokan tersebut, yang telah merenggut lebih dari 1.500 nyawa, mendorong munculnya deklarasi dukungan internasional kepada Israel setelah serangan dahsyat yang dilakukan Hamas pada akhir pekan. Namun mereka juga menyerukan untuk mengakhiri pertempuran dan memberikan perlindungan terhadap warga sipil. Saluran TV Israel mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah meningkat menjadi 900 warga Israel, dengan sedikitnya 2.600 orang terluka, dan puluhan lainnya ditawan. Di antara korban tewas di Israel terdapat 260 orang yang sebagian besar adalah anak muda yang ditembak mati di sebuah festival musik di gurun pasir, dan beberapa di antara sandera juga diculik. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan membalas dendam dalam pidatonya yang berapi-api, menuduh Hamas yang didukung Iran mengeksekusi anak-anak yang diikat dan kekejaman lainnya. “Musuh keji ini menginginkan perang dan mereka akan berperang,” katanya. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 687 warga Palestina tewas dan 3.726 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut sejak Sabtu (8/10). Blok apartemen, masjid dan rumah sakit termasuk di antara lokasi yang diserang, dan serangan tersebut menghancurkan beberapa jalan dan rumah, menurut laporan media dan saksi mata. Israel juga mengebom markas besar perusahaan swasta Palestine Telecommunication Co., yang dapat mempengaruhi layanan telepon rumah, internet, dan telepon seluler. Serangan berlanjut hingga malam hari pada Senin (9/10). Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran di Jalur Gaza dari laut dan udara, termasuk gudang senjata yang dikatakan milik Jihad Islam dan sasaran Hamas di sepanjang garis pantai Gaza. Juru bicara Hamas Abu Ubaida mengeluarkan ancaman pada Senin (9/10) bahwa pihaknya akan membunuh warga Israel di antara puluhan orang yang ditawan setelah serangan mendadak pada Sabtu pagi. Dia mengatakan Hamas akan mengeksekusi seorang tawanan Israel setiap kali Israel memborbardir rumah warga sipil yang dilakukan tanpa peringatan, dan Hamas mengancam akan menyiarkan eksekusi tersebut. Belum ada tanggapan langsung dari militer Israel terhadap ancaman tersebut. Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan lebih dari 100 orang telah ditawan oleh Hamas selama serangan mematikan lintas batas akhir pekan lalu. |