♫musicjinni

Racun Arsenik & Sianida Dibeli DDS Lewat Online hingga COD-an Sendiri dengan Kurir

video thumbnail
TRIBUN-VIDEO.COM - Polresta Magelang mengungkapkan racun Arsenik dan Sianida dibeli tersangka pembunuhan anggota keluarga, DDS (22) lewat online.

DDS melakukan pembelian cash on delivery (COD) dengan kurir di kawasan Kabupaten Magelang.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan, DDS membeli Sianida sebanyak 100 gram dan Arsenik sebanyak dua plastik masing-masing berisi 5 gram.

Sianida dan Arsenik tersebut dibeli dalam waktu yang berbeda.

DDS menggunakan mobil sewaan saat melakukan COD dengan kurir.

Mobil berpelat nomor K 17 DA tersebut juga digunakan DDS untuk menyimpan zat Sianida dan Arsenik.

Sajarod mengatakan, mobil tersebut saat ini diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.

Sementara itu, kedua zat tersebut digunakan oleh DDS untuk melakukan percobaan pembunuhan terhadap tiga ayah, ibu, dan kakak perempuannya.

Korban diketahui ayah tersangka, Abas Ashari (58), ibu Heri Riyani (54) dan kakak perempuan tersangka, Dea Khairunisa (25).

Sajarod Zakun mengungkapkan, DDS melakukan percobaan pembunuhan pertama pada Rabu (23/11/2022).

DDS mencampurkan zat arsenik ke dalam minuman es dawet.

Racun arsenik tersebut dibeli DDS lewat online sebanyak dua plastik masing-masing 5 gram.

Namun racun tersebut tak mengakibatkan para korban meninggal dunia. Para korban hanya mengalami efek mual-mual karena dosisnya yang hanya sedikit yakni sebanyak 10 gram.

Sementara percobaan pembunuhan kedua dilakukan oleh DDS pada Senin (28/11/2022).

Sajarod mengungkapkan, zat yang tergolong Sianida ini membuat badan korban menjadi lemas.

Sianida tersebut kemudian dicampurkan DDS ke dalam teh dan kopi sebanyak dua sendok makan per gelas.

Kopi dan teh tersebut biasa disajikan pagi hari oleh ibu DDS.

Saat ibunya keluar dari dapur, DDS menuangkan zat kimia dan mengaduknya.

Selang 15-30 menit, korban kemudian merasa mual dan muntah hebat hingga ditemukan tewas di kamar mandi.

Sajarod mengatakan, tersangka membeli zat sianida juga secara online.

Namun pembelian zat sianida dan arsenik dilakukan DDS dalam waktu yang berbeda.

Tersangka kemudian bertemu dengan kurir untuk melakukan Cash On Delivery (COD) di kawasan Kabupaten Magelang.

DDS membeli sebanyak 100 gram lewat online.

Atas peristiwa tersebut, DDS terancam pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP Jo 338 dengan hukuman kurungan seumur hidup atau hukuman mati. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polresta Magelang Amankan Mobil yang Dipakai Tersangka untuk Ambil dan Simpan Sianida dan Arsenik, https://jogja.tribunnews.com/2022/11/30/polresta-magelang-amankan-mobil-yang-dipakai-tersangka-untuk-ambil-dan-simpan-sianida-dan-arsenik.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni

Host: Firda Ananda
VP: Reza Nova


#beritaterkini #beritabaru #beritaviral #kasuskeluargamagelang #kasuspembunuhankeluargamagelang #beritamagelang #sekeluargatewasmagelang

Tersangka Pelaku Pembunuhan Keluarga Magelang Minta Tolong ART Gotong 3 Korban dari Kamar Mandi

Kerabat Sekeluarga yang Tewas di Magelang Berikan Pengakuan soal Sikap Pelaku sebelum Pembunuhan

Kesaksian ART Lihat Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang: Korban Tergeletak di Kamar Mandi Berbeda

Anak Bunuh Sekeluarga di Magelang Terinspirasi dari Kasus Munir dan Mirna

Kerabat Korban Pembunuhan di Magelang Serahkan Kasus ke Polisi, Harus Dihukum Meski Pelaku Anaknya

Pengakuan Dhio Tersangka Pembunuhan Keluarga di Magelang, Sudah Empat Kali Beli Arsenik dan Sianida

Penyidik Resmi Tetapkan Anak Kedua dari 1 Keluarga Tewas di Magelang Jadi Tersangka Pembunuhan

DDS Rencanakan Aksi Pembunuhan di Magelang terhadap Ayah, Ibu, dan Kakaknya Selama Dua Minggu

Mengaku Sakit Hati, Pembunuh 1 Keluarga di Magelang Ternyata Coba Racuni Sebanyak 2 Kali

Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang Berikan Takaran Berbeda untuk Masing-masing Korban

Pelaku Campurkan 2 Sendok Racun ke Teh dan Kopi, Kondisi Organ Korban Keluarga di Magelang Terbakar

DDS Pelaku Pembunuhan di Magelang Pastikan Korban Habiskan Minuman yang Telah Dicampur Racun Sianida

Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang Bohong soal Punya Pekerjaan, Ternyata Pengangguran

Proses Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Magelang Digelar Tunggu Hasil Koordinasi dengan Kejaksaan

Motif Sakit Hati Dibantah Paman, Polisi Dalami Motif Lain di Balik Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang

Bunuh Keluarganya di Magelang, Dhio Pakai 2 Sendok Racun Sianida, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan

Pelaku Pembunuhan di Magelang Sengaja Sewa Mobil Innova untuk Simpan Botol Sianida dan Arsenik

Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang, Pelaku Merasa Dibebani Bantu Perekonomian

Laporkan Kematian Orangtua & Kakaknya, Pembunuh 1 Keluarga di Magelang Sempat Akting Tolong Korban

Pelaku Pembunuhan 3 Anggota Keluarga di Magelang Terinspirasi dari Kasus Mirna Sianida hingga Munir

Saudara 1 Keluarga di Magelang Geram, Inginkan Pelaku Dihukum Setimpal & Enggan Jenguk di Tahanan

Dhio Pembunuh Sekeluarga Magelang Habiskan Rp 32 Juta Tiap Bulan, Paman Sebut DDS Bohong soal Motif

Tersangka Pembunuhan Keluarga di Magelang Terungkap, Ternyata Anak Kedua Korban, Motifnya Sakit Hati

Nasib Anak Bungsu di Magelang seusai Bunuh Ayah, Ibu, dan Kakak Pakai Racun yang Dicampur Teh & Kopi

Terungkap Tersangka Racuni 1 Keluarga di Magelang Pakai Sianida 2 Sendok, Polisi: Sudah Mematikan

Kondisi Organ Dalam Keluarga di Magelang yang Tewas, Polisi: 2 Miligram Sianida Saja Sudah Mematikan

Korban Pembunuhan Keluarga di Magelang Tak Jadi Nikah karena Dihabisi Adik Pakai Racun Arsenik

Terkuak Masa Lalu Dhio Bunuh Keluarga di Magelang, Sejak Kecil Dimanja, Berubah setelah Kecelakaan

Sosok Pelaku Racuni Keluarga hingga Tewas di Magelang, Sifat Berubah sejak Lulus SMA dan Alami Laka

Anak yang Bunuh Orangtua & Kakak di Magelang Ternyata Beban Keluarga, Sempat Bohong soal Pekerjaan

Disclaimer DMCA