♫musicjinni

DDS Beli Racun Pakai Uang Orangtua Rp 1,5 Juta, Arsenik dan Sianida Digunakan Racuni Keluarga

video thumbnail
TRIBUN-VIDEO.COM - DDS (22) pelaku pembunuhan tiga anggota keluarga di Magelang membeli zat arsenik dan sianida seharga Rp 1,5 juta.

Uang yang dipakai oleh DDS membeli kedua zat beracun tersebut didapatnya dari kedua orangtua.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Senin (5/12/2022).

Zat arsenik dan sianida diketahui digunakan DDS untuk menghabisi nyawa ayah, ibu, dan kakak perempuannya.

Sajarod mengungkapkan, zat arsenik dibelinya seharga Rp 450 ribu. Sementara sianida dibelinya dengan harga Rp 700 ribu.

Uang sebesar Rp 1.450.000 tersebut didapat dari kedua orangtuanya.

Keduanya dibeli secara online. Zat arsenik yang dibelinya sebanyak dua plastik, masing-masing 5 gram.

Sementara zat sianida yang dibelinya sebanyak 100 gram.

DDS tega membunuh ibu, ayah dan kakak perempuannya mengaku karena terinspirasi dari kasus Munir hingga kasus Mirna yang pernah terjadi di Indonesia.

Dua kasus pembunuhan tersebut berhubungan dengan zat kimia arsenik dan sianida.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkap, pihaknya menanyakan kepada tersangka bagaimana dan darimana dia mempelajari hingga tega meracuni keluarganya sendiri.

Selain dua kasus tersebut, DDS juga terinspirasi dari kasus yang sempat terjadi di Jogja, yakni kasus pembunuhan sate diolesi sianida.

Selain itu dari pemeriksaan itu ditemukan fakta bahwa DDS sudah sejak lama menyiapkan rencana untuk menghabisi nyawa keluarganya.

Dari percobaan pembunuhan pertama menggunakan zat arsenik yang dimasukkan ke dalam minuman es dawet, pada Rabu (23/11/2022).

Percobaan pertama gagal, DDS kembali beraksi dengan memasukkan sianida ke minuman kopi dan teh tiga anggota keluarganya.

Percobaan kedua dilakukan pada Senin (28/12/2022).

Sebanyak dua sendok dituangkan dalam masing-masing gelas teh dan kopi milik keluarga tersebut.

Pada percobaan kedua inilah para korban meninggal dunia, sekitar pukul 07.30 WIB, pada Senin (28/11/2022).

Diketahui, pembunuhan sekeluarga tersebut terjadi di Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

DDS tega membunuh Abbas Ashar (58) ayah pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.

DDS mengaku dirinya membunuh keluarganya karena terbebani ekonomi dan sakit hati. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sanak Saudara Minta Agar Tersangka Pembunuhan 3 Anggota Keluarga di Magelang Dihukum Setimpal, https://jogja.tribunnews.com/2022/12/05/sanak-saudara-minta-agar-tersangka-pembunuhan-3-anggota-keluarga-di-magelang-dihukum-setimpal?_ga=2.228951258.732945801.1670300321-733149323.1670300210.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah

Host: Firda Ananda
VP: Reza Nova


#beritaterkini #beritabaru #beritaviral #kasuskeluargamagelang

Tersangka Pelaku Pembunuhan Keluarga Magelang Minta Tolong ART Gotong 3 Korban dari Kamar Mandi

Pengakuan Dhio Tersangka Pembunuhan Keluarga di Magelang, Sudah Empat Kali Beli Arsenik dan Sianida

Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang Bohong soal Punya Pekerjaan, Ternyata Pengangguran

Kerabat Sekeluarga yang Tewas di Magelang Berikan Pengakuan soal Sikap Pelaku sebelum Pembunuhan

Pelaku Campurkan 2 Sendok Racun ke Teh dan Kopi, Kondisi Organ Korban Keluarga di Magelang Terbakar

Kerabat Korban Pembunuhan di Magelang Serahkan Kasus ke Polisi, Harus Dihukum Meski Pelaku Anaknya

Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang Berikan Takaran Berbeda untuk Masing-masing Korban

Anak Bunuh Sekeluarga di Magelang Terinspirasi dari Kasus Munir dan Mirna

DDS Rencanakan Aksi Pembunuhan di Magelang terhadap Ayah, Ibu, dan Kakaknya Selama Dua Minggu

DDS Pelaku Pembunuhan di Magelang Pastikan Korban Habiskan Minuman yang Telah Dicampur Racun Sianida

Motif Sakit Hati Dibantah Paman, Polisi Dalami Motif Lain di Balik Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang

Kesaksian ART Lihat Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang: Korban Tergeletak di Kamar Mandi Berbeda

Tragedi Teh Hangat & Es Kopi Renggut Nyawa Ayah, Ibu, dan Kakak Satu Keluarga di Magelang

Mengaku Sakit Hati, Pembunuh 1 Keluarga di Magelang Ternyata Coba Racuni Sebanyak 2 Kali

Aib Keluarga Jadi Alibi Ferdy Sambo Tutupi Insiden di Magelang, Penyidik Takut Tanya karena Sensitif

Kilas Balik Kasus Anak Kedua Bunuh Keluarga di Magelang, Aksi Dipicu Pelaku Jengkel Tak Diperhatikan

Pelaku Pembunuhan di Magelang Sengaja Sewa Mobil Innova untuk Simpan Botol Sianida dan Arsenik

Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan 1 Keluarga di Magelang, Pelaku Merasa Dibebani Bantu Perekonomian

Bunuh Keluarganya di Magelang, Dhio Pakai 2 Sendok Racun Sianida, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan

Saudara 1 Keluarga di Magelang Geram, Inginkan Pelaku Dihukum Setimpal & Enggan Jenguk di Tahanan

Penyidik Resmi Tetapkan Anak Kedua dari 1 Keluarga Tewas di Magelang Jadi Tersangka Pembunuhan

Pelaku Pembunuhan 3 Anggota Keluarga di Magelang Terinspirasi dari Kasus Mirna Sianida hingga Munir

Proses Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Magelang Digelar Tunggu Hasil Koordinasi dengan Kejaksaan

Nasib Anak Bungsu di Magelang seusai Bunuh Ayah, Ibu, dan Kakak Pakai Racun yang Dicampur Teh & Kopi

Tanggapan Kuasa Hukum DDS soal Ekspresi Datar Pelaku saat Rekonstruksi: Tidak Ada Ekspresi Tertekan

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Beli Racun Arsenik dan Sianida Pakai Uang dari Orangtua

Laporkan Kematian Orangtua & Kakaknya, Pembunuh 1 Keluarga di Magelang Sempat Akting Tolong Korban

Dhio Pembunuh Sekeluarga Magelang Habiskan Rp 32 Juta Tiap Bulan, Paman Sebut DDS Bohong soal Motif

Tersangka Pembunuhan Keluarga di Magelang Terungkap, Ternyata Anak Kedua Korban, Motifnya Sakit Hati

Terkuak Masa Lalu Dhio Bunuh Keluarga di Magelang, Sejak Kecil Dimanja, Berubah setelah Kecelakaan

Disclaimer DMCA