Investasi Teknologi RI Kalah Jauh Dari Singapura, Ini Efeknya ke Ekonomi! |
|
Di tengah masifnya pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) global, Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen merespons penggunaan teknologi AI secara positif dan memperkuat ekosistem AI nasional untuk mendukung pembangunan sektor strategis.
General Manager IBM Asia Pacific, Paul Burton mengungkapkan pantauan terhadap perkembangan adopsi AI di Asia Pasifik. Khusus di Indonesia, tingginya angkatan kerja dan potensi ledakan pertumbuhan ekonomi membuat prospek pemanfaatan AI. Namun demikian Indonesia membutuhkan peningkatan investasi teknologi yanga masih sangat rendah mengingat anggaran sektor teknologi masih kurang dari 2% dari PDB, dimana kondisi ini RI kalah jauh dari Singapura yang mengalokasikan 5% PDB untuk investasi teknologi. Selain itu diperlukan dipeningkatan SDM yang memiliki keterampilan teknologi dan digital maka akan berdampak positif produktivitas dan bagi ekonomi RI. Seperti apa upaya yang diperlukan RI untuk memanfaatkan perkembangan teknologi bagi produktivitas dan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan General Manager IBM Asia Pacific, Paul Burton dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 20/05/2024) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/ Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/ https://www.instagram.com/cuap_cuan/ Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT |