BALI, KOMPAS.TV - Akibat diguyur hujan deras, pada hari Minggu (16/10), sebuah banjir bandang menerjang, Jembrana, Bali, hingga menyebabkan jalur Denpasar-Gilimanuk lumpuh.

Banjir bandang yang terjadi, disebut sebagai banjir paling besar yang terjadi beberapa tahun terakhir.

Baca Juga Satu Orang Terseret Arus Ditemukan, Total Ada Enam Korban Meninggal Banjir dan Tanah Longsor di Bali di https://www.kompas.tv/article/339384/satu-orang-terseret-arus-ditemukan-total-ada-enam-korban-meninggal-banjir-dan-tanah-longsor-di-bali

Selain itu, warga di Kabupaten Jembrana, Bali, mulai membersihkan rumah mereka pasca banjir bandang.

Tidak adanya akses air, menyulitkan warga membersihkan lumpur sisa banjir yang mengotori rumah mereka.

Warga tidak memiliki akses air bersih, lantaran listrik masih padam.

Tak hanya itu, banjir bandang juga merusak perabotan rumah tangga, termasuk alat elektronik mlik warga.

Sebanyak 18 desa di Kabupaten Jembrana, terdampak banjir bandang pada Minggu (16/10) dan Senin (17/10) kemarin.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/339413/banjir-bandang-terjang-jembrana-bali-disebut-jadi-banjir-paling-besar-dalam-beberapa-tahun-terakhir