Ukraina Terus Digempur, NATO Jor-joran Pasok Senjata Lawan Rusia, Ungkap Genting dan Perang Krusial |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kembali menjanjikan pasok senjata berat ke Ukraina.
Hal ini menyusul serangan misil Rusia yang makin menggila ke Ukraina. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan penjelasan pada Sabtu (14/1/2023). Ia menjanjikan, Ukraina akan menerima lebih banyak peralatan perang berat dari sekutu Barat dalam waktu dekat. Stoltenberg mengaku pihaknya berada dalam fase perang yang krusial. Ungkapan itu ia sampaikan setelah beberapa hari setelah Ukraina kehilangan kota Soledar yang direbut pasukan Rusia. Sekjen NATO secara terang-terangan mengungkapkan pertempuran sengit terus terjadi. Oleh karenanya, sangat perlu NATO membantu melengkapi Ukraina dengan senjata yang dibutuhkan untuk dapat menang. "Kami berada dalam fase perang yang krusial. Kami mengalami pertempuran sengit. Oleh karena itu penting bagi kami untuk melengkapi Ukraina dengan senjata yang dibutuhkan untuk dapat menang," tukasnya. Sebagaimana diketahui sebelumnya, beberapa minggu terakhir telah terlihat peningkatan dramatis dalam peralatan yang dijanjikan NATO ke Ukraina. Bahkan, AS, Prancis, dan Jerman secara bersamaan mengumumkan pada awal bulan bakal menyumbangkan kendaraan tempur infanteri ke militer Ukraina. Sementara Inggris secara resmi mengkonfirmasi pada hari Sabtu kemarin, akan mengirim empat belas tank tempur utama Challenger 2. Paket senjata lebih lanjut kemungkinan akan diumumkan setelah NATO yang dipimpin AS itu bertemu pada hari Jumat mendatang di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Panel yang terdiri dari hampir 50 negara ini telah bertemu tujuh kali sejak operasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai Februari lalu. Setiap pertemuan diikuti dengan janji baru bantuan militer dari Amerika dan sekutunya. Salah satu pertemuan pertama di bulan Mei lalu diikuti oleh pengiriman rudal anti kapal dari Denmark, helikopter dari Republik Ceko, dan sistem artileri dari Italia, Yunani, Norwegia, dan Polandia. Pertemuan terakhir kelompok itu pada November lalu terjadi ketika AS mengumumkan paket bantuan senilai $400 juta, termasuk peluru kendali permukaan-ke-udara. Kendati begitu, Stoltenberg menegaskan ia tidak menginginkan perang besar-besaran antara NATO dan Rusia. Terkait sikap NATO yang memasok senjata ke Ukraina, Moskow telah berulang kali memperingatkannya. Pengiriman senjata yang berkelanjutan hanya akan memperpanjang konflik di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan konflik tersebut sebagai konflik antara Rusia dan militer Barat. (Tribun-Video.com/ RT.com) Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul NATO promises more heavy weapons for Ukraine, Klik untuk baca: https://www.rt.com/news/569919-stoltenberg-more-weapons-ukraine/ HOST: BIMA MAULANA VP: IKA VIDYA LESTARI #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #ukraina #rusia #rusiavsukrainahariini #russia #ukraine #russiavsukraine #putin #zelensky |