Jelang Setahun Operasi Khusus ke Ukraina, Putin Bersiap Kerahkan 500 Ribu Tentara ke Medan Perang |
|
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #ukraina #rusia #invasirusia #rusiavsukrainaterbaru
TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik Rusia dan Ukraina terus berlanjut hingga hampir satu tahun ini. Kini Rusia dilaporkan tengah bersiap akan menyerang Ukraina dengan pasukan yang lebih besar. Dikabarkan, Rusia tengah bersiap mengerahkan 500 ribu tentara ke medan perang. Hal ini dibeberkan oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov. Reznikov memperingatkan bahwa Rusia akan memanggil kontingen besar pasukan yang dimobilisasi. Mobilisasi pasukan skala besar ini akan terjadi pada 24 Februari mendatang. Rezniko menjelaskan bahwa pemerintah Rusia tengah mengumpulkan ribuan tentara untuk menandai ulang tahun invasi sekaligus memperingati Hari Pembela Tanah Air Rusia. Terkait jumlah pasukan, hal ini mengacu pada mobilisasi umum Rusia dari 300.000 tentara wajib militer pada September tahun lalu. Menlu Ukraina mengeklaim bahwa jumlah di perbatasan menunjukkan ukuran sebenarnya bisa mendekati 500.000. “Kami tidak meremehkan musuh kami,” kata Reznikov. “Secara resmi, mereka mengumumkan 300.000, tetapi ketika kami melihat pasukan di perbatasan, menurut penilaian kami jumlahnya jauh lebih banyak," katanya. Pernyataan tersebut dilontarkan Rezniko ditengah memanasnya situasi perang. Terlebih, militer Rusia sukses menguasai kota Bakhmut dan mengepung desa-desa di sekitar wilayah Bakhmut. Hingga menuju perbatasan Donetsk. Tak hanya itu, serangkaian serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina selama beberapa pekan terakhir. Hal tersebut juga telah mendorong munculnya pembengkakan kerugian bagi Ukraina. Disebutkan, sebagian besar fasilitas pembangkit listrik di negara itu hancur tak tersisa karena di hantam puluhan rudal Rusia. Meski begitu, Rezniko menilai bahwa negaranya akan tetap memenangkan pertempuran. Hal itu lantaran invasi di kawasan pusat perkotaan Donbas saat ini tengah menghadapi jalan buntu. Tepatnya selama beberapa bulan terakhir akibat Rusia yang gagal merebut kembali Kherson dari tangah Ukraina. “Saya memiliki keyakinan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun kemenangan militer,” kata Rezniko. Sejumlah cara kini mulai dilakukan pemerintah Ukraina untuk memperkuat benteng pertahanan. Tak hanya itu, Kyiv juga berupaya menstabilisasi front sebelum melancarkan serangan balasan. Diantaranya dengan melobi para sekutu Barat. Dengan begitu, Barat bisa mengirimkan pesawat-pesawat tempur yang bisa digunakan untuk memukul mundur pasukan Rusia. Hingga kini tercatat, Polandia dan tiga negara Baltik, yaitu Estonia, Latvia, dan Lithuania, telah resmi menyepakati kerjasama pertahanan dan keamanan strategis dan intensif. Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan bantuan ke Ukraina di segala bidang. Termasuk mengirim jet tempur F-16 yang dibeli dari Amerika Serikat. Selain itu, ada Prancis dan Australia pada awal pekan ini juga sepakat untuk bersama-sama memproduksi dan mengirimkan sejumlah senjata. Termasuk eberapa ribu peluru artileri 155 milimeter ke Ukraina dalam upaya untuk memenuhi permintaan mendesak yang diajukan Kyiv. (Tribun-Video.com/ di Kompas.com) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Rencanakan Serangan Besar Tepat Setahun Invasi Ukraina, 500.000 Pasukan Siap Siaga", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2023/02/02/130000170/rusia-rencanakan-serangan-besar-tepat-setahun-invasi-ukraina-500.000. Penulis : Tito Hilmawan Reditya Editor : Tito Hilmawan Reditya HOST: BIMA MAULANA VP: YOGI PUTRA |