Jerman Tak Punya Perlindungan Gegara Nekat Pasok Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina Lawan Rusia |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Jerman akan berada di posisi tak memiliki perlindungan militer.
Hal ini karena dua sistem pertahanan udara milik Jerman dipasok ke Ukraina untuk membantu perang melawan Rusia. Dikutip dari rt.com pada Rabu (1/3/2023), CEO kontraktor militer terkemuka Jerman Rheinmetall, Armin Papperger memberikan penjelasan. pada Selasa kemarin. Diungkapkan, dua sistem yang dimaksud, Skynex dan Skyranger. Kedua sistem itu ditugaskan oleh pemerintah Jerman untuk melindungi wilayah udara di atas Ibu Kota Berlin. Papperger menerangkan, kedua unit berharga sekitar €200 juta ($212 juta). Sistem tersebut akan dikirim ke Ukraina dalam tahun ini. Menurutnya, jika kedua sistem itu masih utuh maka pasti bisa melindungi Berlin. “Kami memiliki dua sistem utuh yang pasti bisa mempertahankan Berlin,” kata Papperger. Disebutkan, empat sistem sudah cukup untuk melindungi Berlin. Namun, sekarang tidak akan cukup. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jerman menjanjikan tank buatan Barat ke Ukraina pada akhir Januari. Berlin menjanjikan 14 tank Leopard 2 mereka. Jerman berjanji untuk bekerja sama dengan mitra untuk membuat dua batalyon lapis baja yang masing-masing berisi 30 tank. Jerman mengorbankan perlindungan mereka sendiri demi solidaritas dengan Ukraina. Namun, kebijakan itu mendapat pertentangan dari warganya. Pada Sabtu lalu, ribuan pengunjuk rasa berunjuk rasa di ibu kota Jerman. Mereka menyerukan Kanselir Olaf Scholz untuk menghentikan eskalasi pengiriman senjata. Diketahui, Militer Jerman dilaporkan tengah menghadapi krisis senjata berat penting. Hal ini sebagai imbas Jerman yang memasok senjata ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia. Dikutip dari rt.com pada Selasa (28/2/2023), Kepala Asosiasi Angkatan Bersenjata Jerman, Kolonel Andre Wustner menerangkan, Militer Jerman menghadapi kekurangan perangkat keras. Diungkapkan, pada Februari lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji untuk menginvestasikan €100 miliar ($105,6 miliar) di Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Hal ini bertujuan menjadikannya militer dengan perlengkapan terbaik di Eropa. Namun, Wustner mengatakan pada hari Minggu bahwa satu tahun kemudian, janji Scholz tetap tidak terpenuhi. Menurut Wustner, Angkatan Bersenjata Jerman tidak dalam kesiapan operasional penuh bahkan sebelum konflik di Ukraina. Namun, pengiriman senjata Jerman ke pemerintah Kiev semakin meningkatkan kesenjangan dalam pasokan materialnya. Sampai saat ini, Jerman belum menerima pengganti satu pun howitzer self-propelled yang telah diserahkan ke Ukraina. (Tribun-Video.com/ rt.com) Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul "Berlin left unprotected as air defense systems sent to Ukraine – arms maker", Klik untuk baca: https://www.rt.com/news/572226-berlin-air-defense-unprotected/ HOST: BIMA MAULANA VP: SALIM MAULA #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews |