Robert Rouw Akui Peserta Rapat Gempa Cianjur Masih Bodoh & Justru Bangga ke Kepala BMKG |
|
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw telah mengklarifikasi perihal tawanya saat rapat dengar pendapat bersama BMKG soal gempa.
Ia mengatakan bahwa tawanya saat itu karena heran karena tidak ada pihak Basarnas, anggota BMKG dan juga anggota Komisi V DPRD yang menerapkan mitigasi bencana saat terjadi gempa. Roberth pun mengaku bangga dan mengapresiasi Ketua BMKG Dwikorita yang langsung bersembunyi di bawah meja saat terjadi gempa. Namun, ia heran dengan staf Basarnas dan BMKG lain yang mengikuti rapat tidak langsung menerapkan protokol jika terjadi bencana gempa bumi itu. "Orang saya kan ngomong harus ikut Ibu BMKG. Kan dari semua, jangankan Basarnas, itu staf BMKG semuanya tidak ada satu pun masuk. Saya cari, 'Ibu di mana? Lho ibu sudah masuk ke bawah'," kata Rouw. "BMKG juga kan. Buktinya Kepala Basarnas semua yang ada di dalam tidak ada satu pun masuk ke bawah meja, cuma Kepala BMKG," sambungnya. Menurut dia, tidak ada satu pun staf BMKG dan Basarnas yang langsung bereaksi seperti Dwikorita. Padahal merekalah yang selama ini melakukan giat sosialisasi mitigasi kebencanaan termasuk gempa bumi. Ia mengatakan, pemandangan itulah yang membuat dirinya tertawa. Menurut Roberth, semua orang yang ada di dalam ruang rapat Komisi V DPR tersebut salah dalam menerapkan mitigasi bencana. "Bukan cuma kita. Tapi yang memberikan informasi yang harusnya seperti itu seperti BMKG cuma kepala badannya saja, yang lain tidak. Basarnas juga seperti itu, seluruhnya tidak ada satu pun. Padahal, itu tupoksi mereka seperti itu. Mereka kan selalu sosialisasikan itu," tutur Roberth. "Makanya saya ketawa, jangankan kita. Dari Basarnas, dari BMKG tidak ada yang ikut ibunya," katanya. Robert lantas mengakui, bahwa anggota DPR dalam hal ini juga masih bodoh terkait mitigasi bencana. Roberth menegaskan, dirinya tidak meledek Dwikorita yang langsung bersembunyi di bawah meja saat gempa terjadi. Dia justru mengaku bangga dengan sikap Dwikorita yang sigap seperti itu. Kemudian, Roberth mengeklaim semua anggota DPR tidak ada yang paham mengenai mitigasi bencana ketika gempa bumi terjadi. Dia meyakini, apabila gempa terjadi saat rapat paripurna sedang berlangsung, pasti tidak ada satu pun anggota DPR yang bereaksi untuk masuk ke bawah meja. Maka dari itu, Roberth menyadari bahwa dirinya dan banyak anggota dewan yang masih bodoh. "Kita ini ternyata kita ini bodoh. Yang benar ini ibu ini. Mungkin kalau stafnya turun mungkin kita juga akan kaget, engeh turun. Tapi kan tidak. Makanya cari, 'Ibu di mana. Ibu di bawah meja?' Baru dia bilang 'Iya, Pak, kalau ini (gempa) harus masuk (bawah meja)," imbuh Roberth. Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra menilai yang dilakukan Roberth tidak ada unsur kesengajaan. Menurut dia, Ketua Fraksi Nasdem DPR itu hanya spontan tertawa karena melihat situasi orang bersembunyi di bawah meja akibat gempa bumi. Semenatra itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Roberth Rouw introspeksi diri. Dia pun menyerahkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk mempertimbangkan perlu atau tidaknya Roberth dijatuhi sanksi. (Tribun-video.com/Kompas) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksinya Tertawakan Kepala BMKG Saat Gempa Disorot, Roberth Rouw Akui Anggota DPR Bodoh", https://nasional.kompas.com/read/2022/11/23/08021891/aksinya-tertawakan-kepala-bmkg-saat-gempa-disorot-roberth-rouw-akui-anggota Host: Dea Mita VP: Ika Vidya #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #cianjur #gempacianjur #robertrouw |