TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Rusia secara masif membuat tentara Ukraina kekurangan peluru.

Bahkan seorang tentara Ukraina terus meminta amunisi baru.

Namun tak kunjung diberi karena pasokan senjata Barat belum datang.

Seorang tentara Ukraina, Gunner Igor Khonko mulai ragu soal amunisi.

Diketahui, ia bertugas menetapkan target dan menembak.

Ia mengaku perang ini lebih sebagai perang artileri dan senjata berat, bukan sekadar infanteri.

"Bagi saya, saya melihat perang ini lebih sebagai perang artileri dan senjata berat, bukan infanteri," ucap sang tentara, Gunner Igor Khonko.

Khonko menuturkan, jalan perang sudah berubah saat pihaknya menerima senjata berat tank, pengangkut personal lapis baja dan roket jarak jauh.

Sehingga, sejumlah senjata itu sangat dibutuhkan saat ini.

Namun, menurutnya, bantuan dari negara barat itu tak bisa segera datang.

Tetapi kebutuhan yang lebih mendesak adalah amunisi baru.

Ia mengatakan, pasukannya kekuarangan peluru.

Terutama di beberapa bagian depan.

Sambil menunggu bantuan Barat, Ukraina memakai tank tua.

Tank itu buatan tahun 1980.

Meskipun ada beberapa modifikasi, tapi tidak banyak yang berubah.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terus meminta senjata lagi lebih banyak ke Barat.

Hal ini mengingat perang yang makin memanas.

Ia menekankan perlunya mempercepat pengiriman sistem persenjataan yang dijanjikan.

Satu-satunya cara untuk menghentikan invasi Rusia adalah dengan pasokan senjata.

Ia meminta Barat senjata banyak untuk memukul mundur Rusia.

(Tribun-Video.com/ TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Di Ukraina, Pasukan Garis Depan Lawan Invasi Rusia Meminta Lebih Banyak Tank dan Amunisi, https://wow.tribunnews.com/2023/02/07/di-ukraina-pasukan-garis-depan-lawan-invasi-rusia-meminta-lebih-banyak-tank-dan-amunisi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah


HOST: BIMA MAULANA
VP: IKA VIDYA LESTARI

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #rusia #ukraina #russia #ukraine #russiaukrainewar #russiavsukraine #zelensky #putin #vladimirputin #volodymyrzelenskyy