♫musicjinni

Menag Yaqut Imbau Jangan Pilih Calon Pemecah Belah Umat, Ini Tanggapan Anies | ROSI

video thumbnail
Tampil stylish dan islami dengan Baju Muslim ATLAS.

Baju muslim ATLAS dengan desain stylish, eksklusif dan elegan, dipadukan dengan warna-warna dinamis dan kekinian.




#SarungATLAS #SarungIndonesia #BusanaMuslim




Klik Disini Untuk Informasi Selengkapnya:

https://bit.ly/BajuMuslimPria-ATLAS











JAKARTA, KOMPAS.TV - Bacapres Anies Baswedan tidak merasa imbauan Menag Yaqut ditujukan kepadanya, sebab saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 lalu justru memperoleh penghargaan Harmony Award dari Kemenag. Sementara itu Bacawapres Muhaimin Iskandar ngaku menerima serangan terkait politik identitas dan label intoleran di media sosialnya.

Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar warga tidak memilih Capres-Cawapres di Pilpres 2024 yang memiliki rekam jejak pemecah belah umat. Imbauan ini disampaikan, sebab agama seharusnya melindungi kepentingan seluruh umat.

Bacapres Anies Baswedan mengatakan ia maupun Muhaimin Iskandar sudah memiliki basis pendukung masing-masing. Cak Imin tidak merasa sebagai pembersih dosa atas framing bahwa Anies didukung kelompok politik kanan, sebab demokrasi hari ini sudah luar biasa maju dan dipersatukan dalam koridor Pancasila. Dengan mengusung Anies-Imin, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan selamat tinggal untuk politik cebong dan kampret.



Saksikan tayangan lengkap ROSI eps. Perjodohan Kilat Anies-Cak Imin, Yakin Sampai KPU? Di kanal youtube KompasTV.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/442359/menag-yaqut-imbau-jangan-pilih-calon-pemecah-belah-umat-ini-tanggapan-anies-rosi

Menag Yaqut Imbau Jangan Pilih Calon Pemecah Belah Umat, Ini Tanggapan Anies | ROSI

GABUNG IDEOLOGI PKB DAN PKS, MANTAP BETUL | Lanturan #videoshort

[FULL] Harlah ke-78 Muslimat NU, Ketum PBNU Gus Yahya: Ibu-Ibu Kunci Wujudkan Negara Kuat

Cerita Cak Imin Diminta Pasangan dengan Anies: Loh Gak Bahaya Ta?

Ketum PBNU Gus Yahya Sebut NU Tidak Akan Jauh-Jauh dari Jokowi, Ini Alasannya

Disclaimer DMCA