♫musicjinni

S&P Ungkap Nasib Bisnis Korporasi RI Era Suku Bunga Tinggi

video thumbnail
Country Lead Corporate Ratings Southeast Asia S&P Global Ratings, Xavier Jean mengungkapkan kondisi gejolak global turut menekan daya saing yang berdampak ke kinerja sektor korporasi termasuk di Indonesia.

Selain itu era suku bunga tinggi yang masih berlanjut turut menekan kinerja bisnis korporasi yang membutuhkan investasi besar dalam aset modal seperti perbankan, konstruksi, infrastruktur hingga teknologi dan logistik.

Di masa ini perbankan dan investor cenderung selektif dalam menyalurkan pendanaan dan biaya korporasi untuk mendapatkan modal segar juga akan semakin mahal. Meski demikian, saat ini S&P melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik.

Seperti apa S&P melihat kondisi bisnis korporasi di tengah gejolak global dan era suku bunga tinggi? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Country Lead Corporate Ratings Southeast Asia S&P Global Ratings, Xavier Jean dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 15/05/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia

Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/

Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/

Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx

Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT

S&P Ungkap Nasib Bisnis Korporasi RI Era Suku Bunga Tinggi

Ekonomi Indonesia Bertahan di 5%

Morgan Stanley Kerek Proyeksi PDB China 2023

AS Keluar Dari Resesi, The Fed Diproyeksi Tak Agresif Kerek Bunga Acuan

Pro-Kontra Ekonomi RI Tumbuh 5% Tahun Ini

Market Focus: BI7DRR Tetap 3,5% & IHSG Terkoreksi Lebih Dari 1%

Ketidakpastian Global Bayangi Sektor Perbankan

Pefindo: Ada 5 Kategori Risiko Penerbitan Surat Utang Korporasi

Fitch Ratings Optimistis Ekonomi RI 2021 Bisa Tumbuh 5,3% (CNBC Indonesia TV)

PPKM Diperpanjang, Bansos Ditambah, Hingga Utang China Naik 4 Kali Lipat PDB

Indonesia Negara Yang Menarik Untuk Investasi? Ini Pendapat BlackRock

Ekonom Sebut Target Pertumbuhan Q2-2021 di 7% Sulit Tercapai

Suharso Monoarfo: RI Bisa Masuk Upper Middle-Income di 2022

Ancaman Dibalik Ekonomi RI Yang Masih Tergantung Konsumsi RT

Fauzi Ichsan: Efek 'Cash Transfer' Sia-sia Jika Penyalurannya Lambat

Ekonomi China Lesu, Apa Efeknya Bagi Indonesia?

Meski CAD Meningkat, IHSG Masih Menguat

Resesi Ekonomi, tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Konferensi Pers tentang Perkembangan Perekonomian Indonesia Terkini (5 Agustus 2022)

Membedah Utang Negara Indonesia

PERKEMBANGAN EKONOMI NASIONAL STRATEGI KEBIJAKAN DI SEKTOR KEUANGAN

[LIVE] FGD PKAD #49 - Resesi Global Melanda, Kesiapan Rezim & Sistem Bagaimana ??!!

Apa Jadinya Jika Inflasi Negatif? (Penjelasan Deflasi Ekonomi)

Press Conference: Indonesia Economic Outlook Q1 2022

[EDUKASI] ANALISA FUNDAMENTAL

Belajar Bareng Investasi Pertemuan 1 - Perbedaan Analisis Top Down dan Bottom Up

MEMBACA DATA PEMERINTAH UNTUK INVESTASI SAHAM (Bersama Luke Syamlan)

Saham2 yang kena kebijakan relaksasi, saham bluechip untuk minggu depan. Analisa Saham Pilihan

Disclaimer DMCA