Gembar-gembor Bela Hamas dan Tertawakan Warga Israel yang Dibantai, Mia Khalifa Dipecat dari Playboy |
|
TRIBUNVIDEO.COM - Sosok Mia Khalifa banjir hujatan warganet, setelah membuat tulisan di media sosialnya terkait pembantaian Hamas ke warga sipil Israel.
Dilansir dari dailymail.co.uk, perusahaan rintisan bernama Playboy membuat kebijakan untuk memutus hubungan dengan Mia Khalifah. Yakni, buntut dari postingan aktris film dewasa tersebut. Adapun, Mia Khalifa ini dianggap telah membuat sensasi, dengan mendukung aksi pembantaian yang dilakukan militan Hamas. Diketahui sebelumnya, sedikitnya ada sebanyak 900 warga Israel tewas dalam serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Dalam akun media sosial X miliknya, Mia Khalifa menulis unggahan berisi meremehkan konflik horor tersebut. Salah satunya, menyebut soal 'rezim apartheid Zionis yang dijatuhkan oleh pejuang gerilya dengan kemeja Gucci palsu'. Karenanya, Playboy pun memberikan pengumuman terbuka berisi keputusan memutuskan hubungan kerja dengan Mia Khalifa. Termasik menghapus akun atau kanal pencaharian Mia Khalifa saat di Playboy. "Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami," tulis akun Playboy. "Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," tambahnya. Adapun, alasan lain yang menguatkan Playboy untuk memecat Mia Khalifa adalah, karena dirinya telah dianggap kelewatan dalam menyalurkan kebebasan berekspresi. Kemudian, pihak Playboy juga mengaku tidak menoleransi soal ujaran kebencian. "Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami memiliki kebijakan yang tidak menoleransi ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” tutup pernyataan itu. Sebelumnya diketahui, Mia Khalifa yang kini berusia 30 tahun itu berulang kali mendukung pengeboman dan penculikan yang dilakukan kelompok tersebut. Ia bahkan meminta pasukan Hamas untuk mengambil gambar secara horizontal sehingga dia dapat menyaksikan pembantaian tersebut dengan lebih baik. Wanita berdarah Lebanon-Amerika ini menulis: 'Dapatkah seseorang meminta para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalik ponsel mereka dan membuat video secara horizontal.' Lebih lanjut, Mia Khalifa juga membagikan gambar para teroris yang mengendarai truk pick-up, dan menyebutnya sebagai 'lukisan Renaisans.' Meski begitu, Mia Khalifa kemudian sempat memberikan klarifikasi terkait unggahannya. Ia berdalih, membuat unggahan itu hanya sebagai bentuk mendukung perjuangan Palestina. "Saya hanya ingin memperjelas bahwa pernyataan ini sama sekali tidak mendorong penyebaran kekerasan, saya secara khusus mengatakan pejuang kemerdekaan karena itulah yang dilakukan warga Palestina berjuang untuk kebebasan. setiap hari," kata Mia Khalifa. Sebagai informasi, diketahui sebelumnya, Militer Israel masih terus melancarkan serangan udara secara intens. Sementara, pasukan darat telah disiagakan di jalur Gaza dan bersiap untuk menerima perintah penyerangan secara masif ke wilayah yang menjadi kantong-kantong militan Hamas Palestina. Sebuah saluran TV Israel mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas telah meningkat menjadi sekitar 900 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, setidaknya 687 warga Palestina telah tewas dan 3.726 luka-luka dalam serangan udara Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut sejak Sabtu. Sementara itu, setelah berjam-jam dibombardir secara intens oleh jet-jet Israel, Hamas mengatakan akan mengeksekusi seorang tawanan Israel jika rumah-rumah warga sipil dibom. (Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com) Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Mia Khalifa Dihujat Usai Tertawakan Warga Israel Dibantai, Sebut Militan Hamas Pejuang Kemerdekaan, https://medan.tribunnews.com/2023/10/10/mia-khalifa-dihujat-usai-tertawakan-warga-israel-dibantai-sebut-militan-hamas-pejuang-kemerdekaan?page=all. Host: Nina Agustina VP: Rania A. |