Rekening BCA Dibobol Tukang Becak, Kok Bisa? |
|
Dunia perbankan dihebohkan dengan kejadian pembobolan rekening BCA. Ya, ratusan juta amblas dari rekening nasabah BCA usai digasak tukang becak di Surabaya. Bahkan, cara tukang becak menguras saldo isi rekening langsung dari teller BCA. Teller tersebut tertipu oleh tampilan pelaku yang mirip dengan nasabah si pemilik rekening.
Kejadian ini pun sangat mencengangkan. Lantaran bank sekelas BCA bisa kena tipu. Apalagi, tata cara penarikan uang melalui kantor cabang tak sembarangan. Nasabah yang ingin menarik atau mengambil uang di teller bank perlu menyiapkan sejumlah persyaratan. Selain buku rekening, nasabah juga harus memperlihatkan Kartu ATM BCA dan e-KTP asli. Atas kejadian tersebut, keluarga korban nasabah BCA yang dibobol tukang becak sebesar Rp320 juta, Muin Zachry, mengancam akan menggugat bank BCA dan teller yang mencairkan penarikan dana tersebut. Gugatan tersebut direncanakan karena Muin merasa dirugikan oleh pihak BCA yang dinilai tidak teliti dan nonprosedural saat mencairkan dana yang dibobol itu. Langkah pertama yang akan dilakukannya ialah melayangkan somasi terhadap pihak BCA. Namun, bila itu tidak direspons maka akan digugat secara perdata. Bahkan, korban akan memidanakan pegawai BCA yang bertugas sebagai teller dan menangani penarikan duit dalam jumlah besar oleh orang yang bukan nasabah. Keluarga nasabah mengaku heran bagaimana bisa teller bank swasta yang tersohor itu tidak teliti saat menangani penarikan duit dalam jumlah besar. Padahal, teller BCA sudah pasti adalah sarjana dan dibekali pelatihan khusus. “Masa sarjana kalah sama tukang becak yang tidak sekolah," kata keluarga nasabah kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Lantas bagaimana kronologi kejadian penipuan tersebut? Menurut pengakuan sang teller BCA, terdakwa yang diketahui bernama Setu ini membawa KTP, buku tabungan dan atm milik Muin dan melakukan transaksi. Tidak ada kecurigaan dari petugas bank, karena postur tubuh dan wajah yang tertutup masker hampir mirip antara Setu dan Muin. Ditambah lagi, saat melakukan transaksi Setu membawa KTP asli, buku tabungan, dan hafal nomor PIN rekening hingga tanda tangan Muin. Usut punya usut, rupanya Setu dijebak oleh Mohammad Thoha yang merupakan penyewa kamar kos di rumah Muin. Thoha sebelumnya mencuri KTP, buku tabungan, dan kartu ATM Muin dan mencari postur yang mirip untuk melakukan aksinya. Hingga ditemuilah Setu. Begitulah kronologi singkatnya. Tentu, masyarakat perlu menjadikan peristiwa pencurian di Surabaya itu sebagai pelajaran penting untuk berhati-hati dan lebih waspada. Dan para teller bank, apapun jenis banknya, harus menjadi lebih teliti dan menerapkan prosedur ketat supaya terhindar dari berbagai jenis dan modus penipuan. #bankbca #pembobolan #panduan #jaditau https://tiktok.com/@panduan.co.id https://twitter.com/panduancoid https://www.facebook.com/www.panduan.co.id https://www.instagram.com/panduan.co.id https://www.panduan.co.id |