Serangan Rudal Tewaskan 14 Warga Sipil Ukraina, Rusia Sebut Baru Permulaan |
![]() |
TRIBUN-VIDEO.COM - Dewan Keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan serangan di beberapa wilayah Ukraina adalah permulaan.
Wakil Ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev mengatakan, akan ada serangan selanjutnya yang diterima oleh Ukraina. Medvedev mengklaim serangan tersebut dilakukan untuk melindungi rakyat mereka serta penghancuran total rezim politik Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan ini sebagai balasan atas ledakan yang terjadi di Jembatan Krimea pada Sabtu pekan lalu. Dalam peristiwa tersebut, Putin menuding Ukraina sebagai dalang peristiwa. Meski dalam hal ini Ukraina telah memberikan bantahannya. Putin dalam keterangannya menyatakan, bahwa pihaknya tak mungkin membiarkan peristiwa yang dianggapnya sebagai aksi terorisme. Rusia disebut akan bertindak keras dan sesuai dengan ancaman yang dihadapinya. Berdasarkan laporan terbaru, ada sebanyak 83 rudal yang diluncurkan oleh Rusia. Sebanyak 43 di antaranya berhasil dicegat oleh pasukan Kyiv. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka puas dengan serangan ini. Pasalnya mereka mengklaim semua target yang ditentukan telah terkena dan tujuan telah tercapai. Merespons hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji akan membuat medan perang lebih menyakitkan. (*) Host: Sisca Mawaski Vp: Salim #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral |